Hadits-Hadits Shahih Tentang Sedekah
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(ما
أطعمت زوجتك فهو لك صدقة، وما أطعمت ولدك فهو لك صدقة، وما أطعمت خادمك
فهو لك صدقة، وما أطعمت نفسك فهو لك صدقة) صحيح أحمد والطبراني.
Rasulullah Saw bersabda:
“Makanan
yang engkau berikan kepada istrimu adalah sedekah bagimu, makanan yang
engkau berikan kepada anakmu adalah sedekah bagimu, makanan yang engkau
berikan kepada pembantumu adalah sedekah bagimu dan makanan yang engkau
berikan kepada dirimu sendiri adalah sedekah bagimu”.
(HR. Ahmad dan ath-Thabrani).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(نفقة الرجل على أهله صدقة) صحيح بخاري والترمذي.
Rasulullah Saw bersabda:
“Nafkah yang diberikan seorang laki-laki kepada keluarganya adalah sedekah”.
(HR. Al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(صدقة السر تطفئ غضب الرب، وصلة الرحم تزيد في العمر، وفعل المعروف يقي مصارع السوء) صحيح البيهقي.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sedekah
yang diberikan secara diam-diam dapat memadamkan murka Allah,
silaturahim menambah usia dan perbuatan baik dapat menjaga dari kematian
yang jelek”.
(HR. Al-Baihaqi).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(من أنظر معسراً، فله كل يوم صدقة قبل أن يحل الدين، فإذا أحل الدين فأنظره بعد ذلك فله كل يوم مثلين صدقة) صحيح الحاكم.
Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa
yang (bersabar) menunggu orang yang kesulitan (membayar hutang), maka
baginya sedekah satiap hari, hinga hutang itu dibayar. Jika ia menunda
pembayarannya, ia (bersabar) menunggunya, maka baginya dua kali sedekah
setiap hari”.
(HR. Al-Hakim).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(ثلاث
أقسم عليهن، ما نقص مال قط من صدقة فتصدقوا، ولا عفا رجل عن مظلمة ظلمها
إلا زاده الله تعالى بها عزاً فاعفوا يزدكم الله عزاً، ولا فتح رجل على
نفسه باب مسألة يسأل الناس إلا فتح الله عليه باب فقر) صحيح أحمد والبزار.
Rasulullah Saw bersabda:
“Aku
bersumpah demi tiga perkara: harta tidak akan berkurang karena sedekah,
maka bersedekahlah kamu. Seseorang yang memaafkan orang lain karena
suatu perbuatan zalim, maka Allah pasti memuliakannya. Maka maafkanlah
(orang yang berbuat zalim), maka Allah pasti menambahkan kemuliaan.
Seseorang yang meminta-minta kepada orang lain, maka Allah pasti akan
membukakan pintu kefakiran kepadanya”.
(HR. Ahmad dan al-Bazzar).
قال
رسول الله - صلى الله عليه وسلم - (إن مما يلحق المؤمن من عمله وحسناتهِ
بعد موته، علماً علمهُ ونشرهُ، أو ولداً صالحاً تركه، أو مصحفاً ورثهُ، أو
مسجداً بناهُ، أو بيتاً بناه لابن السبيل، أو نهراً أجراهُ، أو صدقة أخرجها
من ماله في صحته وحياتهِ تلحقه من بعد موتهِ) حسن (ابن ماجه وابن خزيمة
والبيهقي).
Rasulullah Saw bersabda:
“Yang menyertai orang
mukmin dari amal kebaikannya setelah kematiannya adalah: ilmu yang
pernah ia ajarkan dan ia sebarkan, atau anak shaleh yang ia tinggalkan,
atau mushaf (al-Qur’an) yang ia wariskan, atau masjid yang telah ia
bangun, atau rumah yang pernah ia bangun untuk Ibnu Sabil, atau sungai
(aliran air) yang pernah ia alirkan, atau sedekah yang ia keluarkan dari
hartanya ketika ia sehat dan dalam kehidupannya, maka akan menyertainya
setelah kematiannya”. [Hadits Hasan].
(HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan al-Baihaqi).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(ما من مسلم يغرس غرساً أو يزرع زرعاً فيأكل منه طير أو إنسان أو بهيمة إلا كان له به صدقةٌ) بخاري ومسلم والترمذي.
Rasulullah Saw bersabda:
“Setiap muslim yang menanam tanaman, lalu dimakan burung atau manusia atau binatang, maka itu menjadi sedekah baginya”.
(HR. Al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(صنائع
المعروف تقي مصارع السوء والصدقة خفيا تطفئ غضب الرب، وصلةُ الرحم زيادة
في العمر، وكل معروف صدقة، وأهل المعروف في الدنيا هم أهل المعروف في
الآخرة، وأهل المنكر في الدنيا هم أهل المنكر في الآخرة) صحيح (طبراني في
الأوسط عن أم سلمة).
Rasulullah Saw bersabda:
“Orang-orang yang
berbuat kebaikan dipelihara dari kematian yang jelek. Sedekah secara
rahasia memadamkan murka Allah. Silaturahim menambah usia. Semua
perbuatan baik itu adalah sedekah. Orang yang berbuat baik di dunia
adalah orang-orang yang berbuat baik di akhirat. Orang-orang yang
melakukan perbuatan munkar di dunia, mereka adalah orang-orang munkar di
akhirat”.
(HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath).
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –
(أفضل الصدقة: الصدقة على ذي الرحم الكاشح) صحيح ابن خزيمة والطبراني
Rasulullah Saw bersabda:
“Sedekah yang paling afdhal adalah sedekah yang diberikan kepada kerabat yang menyembunyikan permusuhannya”.
(HR. Ibnu Khuzaimah dan ath-Thabrani).
عن
أبي ذر جُنْدبِ بنِ جُنَادَةَ - رضي الله عنه - ، قَالَ: قُلْتُ : يَا
رسولَ الله، أيُّ الأعمالِ أفْضَلُ ؟ قَالَ : (( الإيمانُ باللهِ
وَالجِهادُ في سَبيلِهِ )) . قُلْتُ : أيُّ الرِّقَابِ أفْضَلُ ؟ قَالَ :
(( أنْفَسُهَا عِنْدَ أهلِهَا وَأكثَرهَا ثَمَناً )) . قُلْتُ : فإنْ لَمْ
أفْعَلْ ؟ قَالَ : (( تُعِينُ صَانِعاً أَوْ تَصْنَعُ لأَخْرَقَ )) .
قُلْتُ : يَا رَسُول الله ، أرأيْتَ إنْ ضَعُفْتُ عَنْ بَعْضِ العَمَلِ ؟
قَالَ : (( تَكُفُّ شَرَّكَ عَنِ النَّاسِ ؛ فإنَّهَا صَدَقَةٌ مِنْكَ
عَلَى نَفْسِكَ )) مُتَّفَقٌ عليه .
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah, ia berkata: “Saya berkata, “Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling afdhal?”.
Beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan jihad fi sabilillah”.
Saya bertanya, “Memerdekakan hamba sahaya yang bagaimanakah yang paling afdhal?”.
Beliau menjawab, “Hamba sahaya yang paling berharga diantara keluarganya dan paling mahal harganya”.
Saya bertanya, “Jika saya tidak melakukannya?”.
Rasulullah
Saw berkata, “Engkau bantu orang lain yang melakukannya atau engkau
lakukan tolong orang yang tidak memiliki pekerjaan”.
Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika saya tidak mampu melakukannya?”.
Rasulullah
Saw menjawab, “Engkau tahan perbuatan jelekmu terhadap orang lain, maka
sesungguhnya itu sedekah bagimu untuk dirimu sendiri”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
عن
أبي ذر أيضاً - رضي الله عنه - : أنَّ رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ،
قَالَ : (( يُصْبحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى منْ أَحَدِكُمْ صَدَقةٌ : فَكُلُّ
تَسبيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحمِيدةٍ صَدَقَة ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ
صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكبيرَةٍ صَدَقَةٌ ، وَأمْرٌ بِالمعرُوفِ صَدَقةٌ ،
ونَهيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقةٌ ، وَيُجزِىءُ مِنْ ذلِكَ رَكْعَتَانِ
يَركَعُهُما مِنَ الضُّحَى )) رواه مسلم .
Dari Abu Dzar,
sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Setiap (perbuatan baik)
tulang-tulang persendian kamu adalah sedekah, semua tasbih (ucapan:
Subhanallah) adalah sedekah, semua tahmid (ucapan: alhamdulillah) adalah
sedekah, semua tahlil (ucapan: La ilaha illallah) adalah sedekah, semua
takbir (ucapan: Allahu Akbar) adalah sedekah, amar ma’ruf (mengajak
orang lain berbuat baik) adalah sedekah, nahi munkar (melarang orang
lain berbuat munkar) adalah sedekah. Semua itu sama dengan dua rakaat
shalat Dhuha”. (HR. Muslim).
عن أبي هريرةَ - رضي الله عنه - ، قَالَ : قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم - :
((
كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيهِ صَدَقَةٌ ، كُلَّ يَومٍ تَطلُعُ
فِيهِ الشَّمْسُ : تَعْدِلُ بَينَ الاثْنَينِ صَدَقةٌ ، وتُعِينُ الرَّجُلَ
في دَابَّتِهِ ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرفَعُ لَهُ عَلَيْهَا
مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالكَلِمَةُ الطَيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وبكلِّ خَطْوَةٍ
تَمشيهَا إِلَى الصَّلاةِ صَدَقَةٌ ، وتُميطُ الأذَى عَنِ الطَّريقِ
صَدَقَةٌ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda:
“Setiap
(perbuatan baik) tulang-tulang persendian manusia adalah sedekah,
setiap hari matahari terbit: engkau damaikan antara dua orang, maka itu
adalah sedekah, engkau bantu orang lain pada hewan tunggangannya, engkau
bantu ia naik keatasnya, atau engkau angkatkan barang-baragnya, maka
itu adalah sedekah. Kata-kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah
yang engkau langkahkan untuk shalat adalah sedekah. Engkau buang sesuatu
yang mengganggu dari jalan, maka itu adalah sedekah”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
عن أَبي موسى - رضي الله عنه - ، عن النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - ،
قَالَ :(( عَلَى كلّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ ))
قَالَ : أرأيتَ إنْ لَمْ يَجِدْ ؟
قَالَ : (( يَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ ))
قَالَ : أرأيتَ إن لَمْ يَسْتَطِعْ ؟
قَالَ : (( يُعِينُ ذَا الحَاجَةِ المَلْهُوفَ))
قَالَ : أرأيتَ إنْ لَمْ يَسْتَطِعْ ،
قَالَ : (( يَأمُرُ بِالمعْرُوفِ أوِ الخَيْرِ ))
قَالَ : أرَأيْتَ إنْ لَمْ يَفْعَلْ ؟
قَالَ : (( يُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ ، فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ ))
Dari Abu Musa, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda:
“Setiap muslim wajib bersedekah”.
Abu Musa bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu?”.
Rasulullah
Saw menjawab, “Ia bekerja dengan kedua tangannya, lalu mendatangkan
manfaat bagi dirinya, maka berarti ia telah bersedekah”.
“Bagaimana jika ia tidak mampu?”.
Rasulullah Saw menjawab, “Ia tolong orang lain yang membutuhkan dan dalam kesulitan atau teraniaya”.
“Jika ia tidak mampu?”.
Rasulullah Saw menjawab, “Ia ajak orang lain berbuat baik”.
“Jika ia tidak mampu?”.
Rasulullah Saw menjawab, “Ia tahan dirinya untuk tidak melakukan perbuatan jahat kepada orang lain, maka itu sedekah baginya”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
وعن أَبي مسعود البدري - رضي الله عنه - ، عن النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - ، قَالَ :
(( إِذَا أنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً يَحْتَسِبُهَا فَهِيَ لَهُ صَدَقَةٌ )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
Dari Abu Mas’ud al-Badri, dari Rasulullah Saw:
“Apabila seseorang memberikan nafkah kepada keluarganya, ia ikhlas hanya karena Allah, maka itu sedekah baginya”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
وعن
سلمان بن عامر - رضي الله عنه - ، عن النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - ،
قَالَ : (( إِذَا أفْطَرَ أحَدُكُمْ ، فَلْيُفْطرْ عَلَى تَمْرٍ ؛ فَإنَّهُ
بَرَكةٌ ، فَإنْ لَمْ يَجِدْ تَمْراً ، فالمَاءُ ؛ فَإنَّهُ طَهُورٌ )) ،
وَقالَ : (( الصَّدَقَةُ عَلَى المِسكينِ صَدَقةٌ ، وعَلَى ذِي الرَّحِمِ
ثِنْتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ )) رواه الترمذي ، وَقالَ : (( حديث حسن )) .
Dari Salman bin ‘Amir, dari Rasulullah Saw:
“Apabila
salah seorang kamu berbuka, maka berbukalah dengan kurma, karena
sesunggunya itu berkah. Jika ia tidak mendapatkan kurma, maka berbukalah
dengan air, karena sesungguhnya air itu suci. Sedekah kepada orang
miskin itu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat itu bernilai dua;
sedekah dan menjalin tali silaturahim”.
(HR. At-Tirmidzi) [Hadits Hasan].
Semoga ada manfaatnya, amin.
Subuh Senin, 21 Sya’ban 1431H / 02 Agustus 2010M.
Diterjemahkan oleh: H. Abdul Somad, Lc., MA.